Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Opini

Milad Muhammadiyah Ke-113 Ajang Mencerahkan , Menggerakkan dan Memggembirakan

53
×

Milad Muhammadiyah Ke-113 Ajang Mencerahkan , Menggerakkan dan Memggembirakan

Sebarkan artikel ini

Oleh: Dr.Dahlan Lama Bawa, S.Ag,M.Ag
(Wakil Ketua PWM Sulslel)

Iftitah Milad Muhammadiyah ke-113 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, 6 Desember 2026 dilaksanakan di Kota Palopo, menjadi momentum yang benar‑benar mencerahkan, menggerakkan, dan menggembirakan. Milad di Kota Palopoini menyusul Perayaan Milad Muhammmadiyah tingkat Nasional yang dialksanakan di Kota Bandung Jawa Barat, tepat pada tanggal kelahiran Muhammadiyah, 11 November 1912 -11 November 2025.

Example 500x700


Ajang Pencerahan

Sebagai organisasi moderen, setiap saat Muhammadiyah melakukan pencerahan untuk melanjutkan risalah Islam dalam tugas kenabian yakni yukhrijuhum minadzdzulumaati ilannur (mengeleuarkan manusia dari kegelapan kepada cahaya) dalam makna, mengubah keadaan yang belum paham menjadi paham, yang masih lalai menjadi taat, yang masih menyimpang kembali ke jalan lurus, yang kafir menjadi beriman.

Demikian pula sepanjang tahun diadakan pengajian rutin bulanan dan pekanan oleh Pimpinan Cabang dan Ranting Muhammadiyah/Aisyiyah, belum lagi Diskusi, Seminar Bedah Buku, di kampus-kampus milik Muhammadiyah/Aisyiyah (PTMA), hal sama dilakukan oleh ORTOM Muhammadiyah seperti IPM, IMM, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Hizbul Wathan dan TapakSuci Putra Muhammadiyah, selain itu sepanjang tahun secara rutin dilakukan kajian Kitab-kitab Turash di Pondok Pesantren Muhammadiyah/Aisyiyah, LP2M melakukan Kemah Tahfidz dan Bahasa setiap tahun sebagai ajang pembuktian kualitas keilmuan santri dan siswa sekolah/madrasah Muhammadiyah khususnya Bidang ISMUBARIS (al-Islam, Kemuhammadiyahan, bahasa Arab dan Inggris)


Setiap Puncak Milad dan pada Milad Tingkat Wilayah Muhammadiyah Sulsel kali ini, kembali diberikan hadiah kepada Para Juara dalam berbagai bidang Lomba dan Pemilihan PDM Terbaik Tingkat Sulawesi Selatan, dengan kriteria PDM yang aktif melakukan pencerahan umat pada wilayah Baktinya masing-masing.
Ajang Mengerakkan


Sebagaimana diketahui bersama dalam literasi sejarah bahwa Muhammadiyah mengemban misi Al-Ma’un yang dipraktekkan dalam bentuk gerakan sosial, mendirikan Rumah Sakit PKO/PKU, mendirikan Panti Asuhan Muhammadiyah/Aisyiyah untuk misi menyantuni Anak Yatim dan dhuafa, mengurusi dan melayani makan minumnya, pakaian, keperluan sekolah/kuliahnya, merawat ketika sakit dan lain-lain, semuaitu dilakukan dalam rangka Menggerakkan Gerakan Sosial, Pendidikan dan Dakwah Muhammadiyah.


Bagian menggerakkan terlihat jelas lewat aksi sosial yang diluncurkan simultan. Tim medis keliling memberikan pemeriksaan gratis di daerah kotadan dan daerah terpencil, kampanye literasi digital menyasar generasi muda hingga warga usia lanjut. Semua kegiatan ini dijalankan dengan prinsip fastabiqulkhairat/gotong‑royong dalam kebaikan. Saat Pelaksanaan Milad seperti ini,dipastikan Muhammadiyah secara langsung menggerakkan ekonomi umat, dimana setiap kendaraan yang melintas dari arah Pergi dan Pulang Kota Palopo otomatis mengisi bahan bakar, membeli makanan, menyewa hotel/penginapandan atmosfir ekonomi lainnya sehingga hal ini menegaskan Milad Muhammadiyah sebagai ajang mengerakkan ekonomi umat.

Deretan peran dan agenda kerja tersebut, sebagai bukti nyata bahwa Muhammadiyah itu karunia, Muhammadiyah itu bekerja, bukan sekadar berdoa, Muhammadiyah bertindak nyata untuk kesejahteraan semesta.

Ajang Menggembirakan

Tidak kalah penting, nuansa kegembiraan pada saat Milad mengalir lewat pentas seni Tapak Suci Putra Muhammadiyah, Devile HizbulWathan, Persembahan kreasi dari para Santri/ Siswa Sekolah/Madrasah Muhammadiyah, kegembiraan juga tampak dari semangat batik kaligrafiAisyiyah,sekalipun mengeluarkan ongkos sendiri, bawa bekaldan beli makan senidiri, namun kegembiraan itu terlihat jelas pada senyum yang menyapa, seolah ingin melukiskan bahwa kegembiraanya itu seluas samudra dan sedalam lautan. Berangkat bersama, makan bersama, saling ceritra berbagi pengalaman dan kebahagiaan menjadi momen yang berkualitas dibalik silaturrahim saat Milad, walau singkat, tapi momen penuh tawa menciptakan atmosfer kebersamaan yang hangat. Senyum peserta, baik anak‑anak maupun orang tua, menjadi bukti bahwa perayaan Milad ini mampu menyatukan hati dalam rasa suka cita.

Seligman, M (2001) menyebutkan bahwa bergembira meruapakan salah satu komponen kesejahreaan, di mana secara mental, bergembira itu mengurangi stres, kecemasan dan pepresi. Secara fisik, tekanan darah turun, sistem imun kuat dan tidur lebih nyenyak. Secara sosial, hubungan lebih akrab dan tinggi empati, Secara produktifitas, motivasi hidup dan bobot energi meningkat. Secara Usia, harapan hidupcenderung lebih panjang. Hal tersebut, sejalan dengan tema Milad Muhammadiyah ke-113Tahun, yakni Memajukan Kesejahteraan Bangsa.

Khatimah

Semoga Milad kali ini menjadi ajang Mencerahkan, Menggerakkan dan Menggembirakan, sehingga membuat muatan Milad Muhammadiyah kali ini menjadi motivasi dan menginspirasi untuk memajukan kesejahteraan bangsa, tidak hanya merayakan hari jadi, melainkan menginspirasi seluruh umat untuk terus berkontribusi membangun masyarakat yang lebih adil, beriman, berilmu, dan berseri. Semoga semangat ini terus menyebar ke seluruh penjuru negeri.

Makassar, 4 Desember2025

Penulis,

Dr. Dahlan Lama Bawa, S.Ag,M.Ag

Kontak WA: 085-242-803-933

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *