Jeneponto, 24 Januari 2025– Untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja, khususnya siswa kelas VIII SMPN 2 Bangkala Barat mengenai bahaya merokok pada remaja dan kaitannya dengan stunting, mahasiswa Posko 5 PBL II FKM Unhas melakukan penyuluhan dengan tema “Merokok Tidak Keren” terhadap siswa kelas VIII di sekolah tersebut. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jumat 24 Januari 2025, pukul 09.00-11.00 WITA. Penyuluhan dilakukan di ruang kelas VIII dan dihadiri oleh 21 siswa SMP kelas VIII.
Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan serta kesadaran remaja khususnya siswa SMPN 2 Bangkala Barat mengenai bahaya merokok untuk menghindari perilaku merokok. Kegiatan ini dilakukan oleh seluruh Tim Posko 5 PBL FKM Unhas.
Tim Posko 5 PBL FKM Unhas terdiri dari, Dr. Balqis, SKM, M.Sc.PH., M.Kes. selalu dosen supervisor Posko 5, dan tujuh mahasiswa dari berbagai departemen di FKM Unhas: Hanna Regina Cahyani Putri (Biostatistik) sebagai Koordinator Desa, Alya Citra Ramadani (Kesehatan Lingkungan) sebagai Sekretaris, Andi Muliasari (K3) sebagai Bendahara, dan empat orang lainnya sebagai anggota Posko 5 yaitu Apriliani Mustirah (Manajemen Rumah Sakit), Fitrah Ramadhana (PKIP), Andi Magfirah Ramadhani A. (Epidemiologi), dan Ria Ramadani (AKK).
Program ini dirancang untuk membantu pemerintah dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya SDG 3.5 yaitu mengurangi konsumsi tembakau dan zat adiktif lainnya, serta SDG 3.9 yaitu mengurangi paparan zat berbahaya bagi kesehatan. Berdasarkan data dari BPS Sulawesi Selatan (2024), presentase perokok dengan kelompok umur 15-24 tahun di Kabupaten Jeneponto sebesar 13,57%. Angka ini cukup besar sehingga dibutuhkan penanggulangan mengenai masalah ini, salah satunya dengan melakukan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran khususnya remaja mengenai bahaya merokok.
Penyuluhan dilakukan dengan metode ceramah interaktif dengan media powerpointdan penayangan video animasi mengenai bahaya merokok. Dengan video animasi dapat memberikan gambaran kepada siswa bagaimana rokok dapat mempengaruhi kesehatan manusia, selain itu juga ada permainan edukasi yang dapat membantu siswa mengingat kembali materi mengenai kandungan berbahaya pada rokok sehingga mereka sadar bahwa ada banyak kandungan berbahaya pada sebatang rokok.
Agenda kegiatan terdiri dari ice breaking, menjawab soal pre-test, penyampaian materi, penayangan video animasi, post-test, games edukasi, dan diakhiri dengan penutup. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan peserta mengenai bahaya merokok dan kesadaran untuk menghindari perilaku merokok.
Kepala sekolah SMPN 2 Bangkala Barat ibu Irnawati Baharuddin, SE. menyampaikan harapannya terhadap program ini, “Saya berharap penyuluhan yang dilakukan adik-adik dapat mengurangi anak yang masih dibawah umur untuk merokok, sehingga mereka tidak rentan terkena penyakit.”
Melalui program ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan para siswa SMPN 2 Bangkala Barat khususnya kelas VIII mengenai bahaya merokok khususnya bagi kesehatan mereka sehingga menghindari perilaku merokok.
















