Jabar,- Algebra International Islamic Boarding School (IIBS) Ciawi, Bogor, menggelar Pelatihan Jurnalistik dan Kepenulisan Karya Ilmiah yang berlangsung dengan penuh semangat di Aula Datuk di Masjid Agung Harakatul Jannah Ciawi, Bogor (18/9/2025), sebuah masjid yang memiliki perpaduan arsitektur Nusantara, Arab dan Eropa yang didirikan oleh Dr. H. Syahrul Effendi, SH., MM, Datuk Rajo Nan Sati dan Istri Ir. Hj. Astati dan diresmikan pada 14 Desember 2012.
Menurut ketua panitia, Ustadz Fitrah Alfaizi, Lc. diharapkan pelatihan tersebut dapat mengembangkan tradisi menulis sebagai jalan memperdalam ilmu, menyebarkan kebaikan. “Sekaligus untuk menyiapkan bekal santri untuk berkiprah dalam skala nasional, bahkan kelak di tingkat internasional,” kata Ustadz Fitrah Alfaizi.
Acara ini dibuka oleh sambutan Direktur Kepesantrenan IIBS Dr. KH. Agus Mulyana yang menekankan pentingnya menulis sebagai salah satu skill penting bagi santri untuk berkembang dan kelak berkontribusi secara global.
“Menulis adalah bagian dari tradisi ulama. Bahkan menulis juga dapat bermakna sebagai ibadah yang mendatangkan pahala jariyah, karena melalui tulisan ilmu dapat terjaga dan manfaatnya tersebar luas,” lanjut Kiai Agus Mulyana.
Pelatihan yang dimoderatori oleh Ustadzah Putri Permata Nurfatma, S.Pd. ini menghadirkan narasumber penulis produktif Dr. Yanuardi Syukur. Dalam paparannya yang diberi judul “Menjadi Santri Penulis”, ia menjelaskan bahwa menulis memiliki tiga makna penting, yaitu proses menuangkan pikiran dan perasaan ke dalam tulisan, cara mengabadikan ilmu dan pengalaman di atas kertas, serta sarana komunikasi dan dakwah kepada orang lain.
Lebih jauh, Yanuardi yang pernah menjadi Satgas Gerakan Literasi Sekolah (GLS) Kemdikbud tersebut menegaskan bahwa santri perlu menulis setidaknya dengan tiga alasan. Pertama, untuk melanjutkan tradisi ulama yang meninggalkan karya sebagai warisan keilmuan. Kedua, untuk menguatkan pemahaman terhadap ilmu yang dipelajari. Ketiga, sebagai sarana dakwah dan memberi manfaat kepada umat.
Yanuardi juga menyampaikan inspirasi menulis yang luar biasa dari dua intelektual Muslim, yakni Ibnu Rushd dan Ibnu Sina yang karyanya menginspirasi dunia. “Kita patut belajar dan mengambil inspirasi bagaimana para ilmuwan besar tersebut bersemangat dalam mewariskan ilmu pengetahuan kepada masyarakat dunia,” kata Yanuardi yang saat ini aktif sebagai pengurus di Komisi Hubungan Luar Negeri dan Kerja sama Internasional MUI Pusat.
Selain itu, para santri juga diperkenalkan dengan teknik dasar menulis artikel, cerpen, dan puisi, cara menemukan ide, serta menyusun kerangka tulisan. Menariknya, di akhir sesi peserta diajak langsung mencoba menulis sebagai latihan praktis. Sebanyak 80-an santri berhasil menuliskan gagasannya yang bervariasi untuk dilanjutkan pada proses editing dan penerbitan buku.
Algebra International Islamic Boarding School (IIBS) adalah pesantren yang hadir untuk menjawab tantangan masa kini dan masa depan Indonesia dengan komitmen menyiapkan generasi tangguh, bermartabat, dan berakhlak mulia melalui integrasi Kurikulum Nasional, Kurikulum Al-Azhar, dan Kurikulum Cambridge.
Melalui integrasi Kurikulum Nasional, Kurikulum Al-Azhar, dan Kurikulum Cambridge, santri dibekali dengan ilmu, keterampilan, dan karakter Islami yang kokoh. Kombinasi kurikulum ini memperkuat penguasaan akademik, nilai-nilai Islam, serta membuka peluang global bagi setiap santri untuk berkembang dalam lingkungan pesantren modern yang inspiratif.
