Makassar, – Pemerintah Kota Makassar menunjukkan komitmennya dalam menggenjot sektor ekonomi dan pariwisata melalui kegiatan belanja besar-besaran. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, secara resmi membuka acara Makassar Great Sale 2025 yang diinisiasi oleh Dinas Pariwisata Kota Makassar.
Acara pembukaan yang meriah ini berlangsung di Arcade, Mall Ratu Indah, Makassar, pada Sabtu (15/11/2025), dan dihadiri oleh jajaran penting Pemkot Makassar. Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Andi Asminullah, turut hadir mendampingi Wali Kota. Kehadiran Bapenda dalam acara promosi belanja ini sangat strategis, mengingat peningkatan transaksi ekonomi yang terjadi selama Great Sale secara langsung akan berdampak pada peningkatan penerimaan Pajak Daerah, khususnya Pajak Restoran, Pajak Hotel, dan Pajak Hiburan.
Turut hadir dalam acara tersebut, Sekretaris Daerah Kota Makassar, Andi Zulkifly Nanda, yang menegaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk menghidupkan kembali denyut ekonomi pasca-pandemi. Kepala Bidang Pajak Daerah Bapenda, Muhammad Ambar Sallatu, turut mendampingi dalam rangka memantau potensi penerimaan pajak selama periode Great Sale.
Wali Kota Munafri Arifuddin dalam sambutannya menyatakan bahwa Makassar Great Sale 2025 adalah upaya untuk menstimulasi daya beli masyarakat dan menarik kunjungan wisatawan, yang diharapkan dapat meningkatkan omzet pelaku usaha di Makassar.
“Kami mendorong masyarakat untuk berbelanja, karena setiap transaksi yang dilakukan akan berkontribusi pada pendapatan daerah. Pajak yang dikumpulkan Bapenda dari sektor ini akan dikembalikan lagi dalam bentuk pembangunan dan pelayanan publik yang lebih baik,” jelas Wali Kota.
Andi Asminullah menambahkan bahwa Bapenda memanfaatkan momentum ini untuk memastikan bahwa sistem pelaporan pajak dari pusat-pusat perbelanjaan dan toko-toko peserta Great Sale berjalan dengan transparan dan akuntabel.
Acara Makassar Great Sale 2025 dijadwalkan berlangsung selama beberapa minggu, menawarkan diskon besar-besaran dan promosi menarik, sembari memperkuat kas daerah melalui penerimaan pajak yang optimal.
