Kolaka Utara,- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang bertugas di Desa Maroko Kabupaten Kolaka Utara menggelar kegiatan Pelatihan Pembuatan Sabun Cuci Piring bagi masyarakat setempat, khususnya kaum ibu. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Maroko ini dihadiri oleh 14 orang ibu rumah tangga yang antusias mengikuti setiap tahap pelatihan. (12/8/2025)
Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan keterampilan praktis kepada warga, sehingga dapat dimanfaatkan baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun peluang usaha rumahan. Para mahasiswa KKN memandu peserta mulai dari pengenalan bahan, proses pembuatan, hingga pengemasan sabun cuci piring yang ramah lingkungan dan ekonomis.
Koordinator KKN Desa Maroko, Isaju, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKN yang fokus pada pemberdayaan ekonomi masyarakat.
“Kami berharap pelatihan ini dapat membuka wawasan ibu-ibu untuk memproduksi sabun cuci piring secara mandiri, mengurangi pengeluaran rumah tangga, dan bahkan berpotensi menjadi sumber penghasilan tambahan,” ujarnya.
Pembuatan sabun cuci piring ini menggunakan bahan-bahan seperti Texapon, Air Bersih, Jeruk Nipis, Daun Pandan, Serta garam dapur. Seluruh bahan dilarutkan sampai menjadi sabun cuci piring yang siap digunakan.
Salah satu peserta, Amaliah, mengungkapkan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini.
“Alhamdulillah, saya jadi tahu cara membuat sabun cuci piring sendiri. Selain hemat, bisa juga untuk dijual,” tuturnya.
Kepala Desa Maroko, Pasiangan Kasim, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKN yang dinilai mampu menghadirkan kegiatan bermanfaat bagi warganya.
“Semoga keterampilan yang diperoleh bisa dipraktikkan dan memberi dampak positif bagi perekonomian keluarga,” katanya.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN Desa Maroko, Muhammad Syaiful, juga memberikan komentar positif terkait kegiatan ini.
“Program seperti ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat. Selain memberikan keterampilan baru, mahasiswa juga belajar berinteraksi dan memahami potensi desa. Saya berharap kegiatan ini dapat ditindaklanjuti menjadi usaha produktif yang berkelanjutan,” ungkapnya.
Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama dan penyerahan paket bahan sabun untuk latihan di rumah. Mahasiswa KKN berharap keberlanjutan program ini dapat terus didukung oleh pemerintah desa dan masyarakat setempat.