Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Mahasiswa Gelar Diskusi Publik Dukung Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

39
×

Mahasiswa Gelar Diskusi Publik Dukung Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran

Sebarkan artikel ini

Jakarta, 19 Oktober 2025 — Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) menggelar Diskusi Kebangsaan bertajuk “Menyambut Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Kebijakan, Harapan, dan Dukungan Kaum Muda”, bertempat di Café Mie Aceh Samudra, Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, pada Minggu (19/10).

Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan dialog terbuka bagi kaum muda untuk menilai arah kebijakan pemerintahan selama satu tahun terakhir, sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam mengawal pembangunan nasional.

Example 500x700

Diskusi menghadirkan dua narasumber utama, yakni Edy Subroto (Pendiri Institut Kajian Strategis Nasional) dan Abdan Sakura (Peneliti Indonesian Public Institute). Keduanya memberikan pandangan konstruktif terhadap capaian dan tantangan pemerintahan Prabowo–Gibran dalam satu tahun masa kerjanya.

Menilai Arah dan Nilai Kebijakan

Dalam pemaparannya, Abdan Sakura menekankan bahwa penilaian terhadap kinerja pemerintahan tidak semata berdasarkan hasil akhir, tetapi juga nilai dan arah kebijakan yang mendasarinya.

“Pemerintahan ini perlu mengokohkan kembali visi dan misi yang dijanjikan — Bersama Indonesia Maju, Menuju Indonesia Emas 2045. Dari situ kita bisa mengukur konsistensi antara visi, strategi, dan implementasi kebijakan,” ujarnya.

Abdan menjelaskan, kalimat tersebut memiliki dua makna mendalam:

  1. Bersama Indonesia Maju menekankan pembangunan yang inklusif dan tidak meninggalkan siapa pun.
  2. Menuju Indonesia Emas 2045 mencerminkan imajinasi besar tentang daya saing, ilmu pengetahuan, dan kemandirian nasional.

Menurutnya, visi itu dijabarkan dalam delapan misi besar (Asta Cita), meliputi bidang ideologi, ekonomi, politik, hukum, pertahanan, sumber daya manusia, pembangunan desa, dan lingkungan hidup. Arah pemerintahan saat ini, kata Abdan, berupaya menyeimbangkan antara pembangunan ekonomi, kedaulatan nasional, dan kemajuan sosial.

Capaian Program Prioritas

Abdan turut memaparkan sejumlah capaian program prioritas seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG).

Program MBG, dengan anggaran Rp71 triliun pada APBN 2025, terealisasi sekitar 18,3% hingga September 2025, menjangkau 5,58 juta penerima dari target 82,9 juta. Sementara PKG, dengan anggaran Rp3,4 triliun, telah dimanfaatkan lebih dari 415 ribu warga di hampir seluruh provinsi.

“Meskipun capaian MBG masih jauh dari target, langkah awal ini sudah memberi arah konkret terhadap prioritas sosial pemerintah. Upaya membangun sistem perlindungan sosial yang lebih luas sudah terlihat, meski pengawasan mutu dan transparansi anggaran masih menjadi pekerjaan rumah besar,” tegas Abdan.

Ia juga menyoroti kebijakan hilirisasi industri dan swasembada pangan yang tetap menjadi dua pilar ekonomi utama. Investasi baru di sektor hilirisasi mineral mencapai Rp128 triliun dengan 32 proyek aktif, sementara produksi beras nasional tahun 2025 telah mencapai 91% dari target tahunan.

Kepuasan Publik dan Peran Kaum Muda

Sementara itu, Edy Subroto menyoroti aspek ekonomi dan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Prabowo–Gibran. Mengutip hasil survei Litbang Kompas, ia menyebut tingkat kepuasan publik mencapai 80–81%, lebih tinggi dibanding awal pemerintahan sebelumnya.

“Angka ini menggembirakan, tetapi kita perlu kritis. Apa faktor di balik kepuasan publik ini — realisasi kebijakan, atau ekspektasi masyarakat yang masih tinggi terhadap kepemimpinan baru?” ujar Edy.

Ia menegaskan bahwa apresiasi publik harus dijaga dengan memastikan kebijakan tetap berpihak pada masyarakat luas, bukan hanya agenda politik jangka pendek.

“Kaum muda harus hadir bukan sekadar jadi penonton, tapi bagian dari proses koreksi dan pembaruan. Masa depan republik ini ditentukan oleh sejauh mana kita mampu mengawal arah kebijakan dengan kesadaran kritis,” tutupnya.

Seruan Dukungan dan Keterlibatan Kaum Muda

Koordinator Pusat AMAN, Agus Muliara, menambahkan bahwa berbagai program pro-rakyat pemerintahan Prabowo–Gibran perlu mendapatkan dukungan penuh dari kaum muda.

“Program seperti Makan Bergizi Gratis yang menggerakkan multi sektor ekonomi, Sekolah Rakyat bagi masyarakat miskin ekstrem, Tambang Rakyat, kenaikan gaji guru dan dosen, pemberantasan korupsi, serta penguatan kepemimpinan Indonesia di mata dunia — semuanya membutuhkan dukungan aktif generasi muda,” ujarnya.

Diskusi yang berlangsung dalam suasana hangat dan penuh gagasan ini menegaskan komitmen Aliansi Mahasiswa Nusantara (AMAN) untuk terus mendorong partisipasi mahasiswa sebagai motor perubahan dan penjaga arah pembangunan bangsa.

Acara ditutup dengan seruan agar kaum muda tidak berhenti pada posisi pengamat, tetapi turut menjadi penggerak perubahan menuju Indonesia yang maju, mandiri, dan berkeadilan.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *