Parepare, Sulawesi Selatan – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menunjukkan komitmennya terhadap peningkatan kesehatan masyarakat melalui program pengabdian masyarakat. Pada tanggal 19 Juni 2025, Unhas berkolaborasi dengan Puskesmas Lapadde, Parepare, dalam sebuah inisiatif penting untuk mencegah dan mengendalikan penyakit tidak menular (PTM).
Kegiatan ini dipimpin oleh Prof. Dr. Ridwan Amiruddin, S.KM., M.Kes., M.Sc.PH., dan melibatkan dosen serta mahasiswa dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan hangat dari Kepala Puskesmas Lapadde, Andi Tenri Balobo, S.KM., M.Kes. Kehadiran Kepala Dinas Kesehatan Parepare, Rahmawati, S.KM., M.Kes., dan Kabid P2P, Edi Kusuma Suhardi, S.KM., semakin memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam mendukung program ini.
Dalam sambutannya, Edi Kusuma Suhardi menekankan pentingnya upaya pencegahan PTM untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif.
Program ini dirancang secara terstruktur dalam empat tahap kunjungan. Kunjungan pertama, yang telah dilaksanakan, berfokus pada pengenalan program dan identifikasi masalah kesehatan di masyarakat sekitar Puskesmas Lapadde. Tim Unhas melakukan survei dan wawancara untuk mengidentifikasi prevalensi PTM seperti hipertensi, diabetes melitus, dan penyakit jantung koroner. Hasil survei ini akan menjadi dasar perencanaan intervensi yang tepat sasaran pada kunjungan selanjutnya.
Kunjungan kedua akan difokuskan pada pelatihan bagi petugas kesehatan Puskesmas Lapadde. Pelatihan ini akan mencakup manajemen data kesehatan dan strategi komunikasi digital efektif untuk promosi kesehatan, khususnya terkait pencegahan PTM. Penguasaan teknologi informasi dan komunikasi diharapkan dapat meningkatkan jangkauan dan efektivitas program pencegahan PTM.
Puncak kegiatan akan berlangsung pada kunjungan ketiga, yaitu pelaksanaan pemeriksaan kesehatan massal dan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Tim Unhas akan memberikan pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pengukuran tekanan darah, gula darah, dan kolesterol. Selain itu, masyarakat akan mendapatkan edukasi mengenai deteksi dini, pencegahan, dan pengelolaan PTM. Edukasi ini akan disampaikan secara interaktif dan mudah dipahami agar masyarakat dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kunjungan terakhir akan digunakan untuk mengevaluasi keseluruhan program. Tim Unhas akan menganalisis data yang telah dikumpulkan dan memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan keberlanjutan program pencegahan PTM di Puskesmas Lapadde. Evaluasi ini penting untuk memastikan efektivitas program dan keberlanjutannya dalam jangka panjang.
Kolaborasi antara Unhas dan Puskesmas Lapadde ini merupakan contoh nyata dari sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat. Program ini diharapkan dapat berkontribusi signifikan dalam menurunkan angka kejadian dan prevalensi PTM di wilayah Parepare, serta menjadi model bagi program serupa di daerah lain.