Bulukumba,- Pimpinan Pondok Pesantren Alam Imam Al-Haramaini Al-Juwaeniy, Dr. KH. Syamsul Bahri Abd. Hamid, Lc., MA., menyampaikan khutbah Jumat di Masjid Nurul Hidayah, Dusun Barugae, Desa Kambuno, Kecamatan Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba, pada 14 September 2025.
Dalam khutbahnya, KH Syamsul Bahri menegaskan pentingnya menjaga konsistensi dalam beribadah. Menurutnya, ibadah sedikit namun terus-menerus lebih dicintai Allah daripada ibadah yang banyak tetapi tidak berkelanjutan.
Ia mengisahkan seorang sahabat pada masa Rasulullah SAW yang awalnya rajin melaksanakan shalat malam, namun kemudian berhenti. Rasulullah tidak menyukai sikap tersebut karena meninggalkan kebiasaan baik yang sebelumnya dijaga.
KH Syamsul Bahri juga menyampaikan hadis tentang seorang sahabat yang meminta nasihat kepada Nabi terkait cara meraih kemuliaan di sisi Allah. Rasulullah menekankan pentingnya istiqamah dan menghindari sikap meninggalkan amalan setelah terbiasa melakukannya.
Dalam penjelasannya, ia turut menyinggung perbedaan praktik ibadah di kalangan sahabat. Salah satunya mengenai shalat witir. Nabi SAW menunaikan witir pada sepertiga malam terakhir, sementara Abu Bakar r.a. memilih melaksanakannya sebelum tidur karena khawatir tidak terbangun di malam hari.
Ia menambahkan bahwa ada beberapa ibadah yang diwajibkan kepada Nabi Muhammad SAW namun berstatus sunnah bagi umatnya, yaitu shalat witir, shalat dhuha, dan ibadah kurban.
Sebagai Sekretaris Komisi Fatwa MUI Sulawesi Selatan, KH Syamsul Bahri turut membawa para santri dan pembina Pesantren Alam Imam Al-Haramaini Al-Juwaeniy. Kehadiran mereka menjadi bagian dari pembinaan keilmuan dan praktik dakwah langsung di tengah masyarakat.
Pesantren Alam Imam Al-Haramaini Al-Juwaeniy Ini terletak di Kelurahan Tanete, Kecamatan Bulukumpa,Kabupaten Bulukumba.
Irfan Suba Raya
