Jakarta, 20 Mei 2025 — Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia, Prof. Taruna Ikrar, menyampaikan orasi ilmiah dalam acara Wisuda Universitas Pancasila yang berlangsung megah di Jakarta Convention Center (JCC). Acara ini diikuti oleh lebih dari 8.800 wisudawan dari jenjang D3, S1, S2, dan S3, serta ribuan tamu undangan.
Dalam orasinya yang mengusung tema “Generasi Muda Cerdas Berintegritas untuk Indonesia Emas”, Prof. Taruna menyampaikan pesan inspiratif kepada para lulusan agar siap menjadi agen perubahan di tengah dinamika global yang terus berkembang.
Prof. Taruna memperkenalkan konsep kolaboratif ABG (Akademik – Bisnis – Government) sebagai kunci utama dalam membangun bangsa yang inovatif dan mandiri.
“Sinergi antara dunia pendidikan, sektor industri, dan pemerintah harus menjadi fondasi kokoh dalam membangun Indonesia yang inovatif dan mandiri,” tegasnya.
Dalam konteks visi besar Indonesia Emas 2045, Presiden dan Wakil Presiden telah menetapkan delapan misi pembangunan nasional yang dikenal sebagai Asta Cita. Prof. Taruna menyoroti dua poin utama yang berkaitan erat dengan peran pemuda, inovasi, dan teknologi:
Asta Cita 4 menekankan pembangunan pemuda sebagai SDM berkualitas yang unggul dalam sains, teknologi, karakter, dan nasionalisme.
Asta Cita 5 menggarisbawahi pentingnya kolaborasi dalam riset dan inovasi untuk mendorong hilirisasi serta industrialisasi yang menghasilkan produk komersial bernilai tambah.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, Prof. Taruna juga membawakan dua pantun yang disambut antusias oleh para wisudawan dan tamu undangan:
Pagi cerah burung bernyanyi,
Mentari bersinar menebar harapan.
Hari ini kalian resmi berdiri,
Wisudawan hebat penuh impian.
Layar terkembang di ujung lautan,
Nakhoda tangguh tak mudah gentar.
Selamat wisuda penuh kebanggaan,
Langkahkan kaki, raih cita besar.
Rektor Universitas Pancasila mengungkapkan apresiasi atas kehadiran Kepala BPOM dan menilai orasi ilmiah tersebut sebagai bekal berharga bagi lulusan dalam menghadapi dunia kerja dan pengabdian kepada bangsa.
Acara wisuda ini tidak hanya menjadi simbol pencapaian akademik, tetapi juga momentum penting untuk menanamkan semangat kolaboratif lintas sektor demi mewujudkan Indonesia Emas 2045.