JAKARTA, Ikatan Alumni Universitas Indonesia Kajian Wilayah Timur Tengah dan Islam (ILUNI UI KWTTI) kembali menggelar Middle East Update #2 dengan tema “Nasib Gaza dan Prospek Kemerdekaan Palestina Pasca KTT Perdamaian di Sharm El Sheikh, Mesir.” Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 22 Oktober 2025 pukul 19.30–20.30 WIB melalui forum daring.
Acara ini dibuka oleh Andi Hevriansyah, S.Sos., SH., M.Si., MH., CLA, selaku Wakil Ketua Umum ILUNI UI KWTTI, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya peran intelektual Muslim Indonesia dalam membaca dinamika geopolitik kawasan Timur Tengah.
Sebagai narasumber utama, hadir Fahmi Salsabila, S.S., M.Si., Sekretaris Jenderal Indonesian Society for Middle East Studies (ISMES) dan pengamat Timur Tengah, yang memaparkan kondisi terkini Gaza pasca-Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian di Sharm El Sheikh, Mesir.
Fahmi menjelaskan bahwa KTT tersebut menghasilkan kesepakatan gencatan senjata resmi antara Israel dan Hamas, yang ditandatangani oleh 59 negara dan disaksikan oleh organisasi internasional seperti PBB, Uni Eropa, dan Liga Arab. Kesepakatan ini juga membuka jalur bantuan kemanusiaan internasional, serta mendorong pertukaran tawanan dan pembebasan sandera.
Namun, ia menyoroti bahwa pelanggaran gencatan senjata oleh Israel serta konflik internal di Palestina masih menjadi ancaman bagi stabilitas kawasan. “KTT di Sharm El Sheikh membuka peluang bagi rekonsiliasi dan pemulihan Gaza. Tetapi tanpa komitmen kuat semua pihak dan pengawasan internasional yang efektif, proses perdamaian akan rapuh,” tegas Fahmi.
Dalam diskusi ini, Dr. Yanuardi Syukur, S.Sos., M.Si., selaku Wakil Ketua II ILUNI UI KWTTI, bertindak sebagai host sekaligus moderator. Ia menekankan pentingnya kontinuitas diskusi tentang Timur Tengah sebagai bagian dari upaya mencerdaskan publik dan memperkuat empati global terhadap penderitaan rakyat Palestina.
Kegiatan Middle East Update merupakan program rutin ILUNI UI KWTTI yang bertujuan memperkuat literasi geopolitik dan wawasan kebangsaan anggota alumni UI, khususnya dalam membaca isu-isu dunia Islam dan kawasan Timur Tengah.
Ketua Umum ILUNI UI KWTTI Prof. Nurul Huda juga menyampaikan pandangannya tentang kerugian ekonomi yang dialami Israel dałam serangan ke Gaza. Acara ini dihadiri oleh 100 peserta dari berbagai kampus dan daerah di Indonesia.
