Makassar, 20 Juli 2025 – Dalam upaya mendorong peran aktif pemuda dan mahasiswa dalam menghadapi tantangan transisi energi, Lembaga Teknologi Mahasiswa Islam (LTMI) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Makassar Timur menggelar seminar bertajuk “Smart and Green Energy Infrastructure dalam Mewujudkan Sistem Energi Berbasis Teknologi dan Berkelanjutan.” Seminar yang berlangsung Sabtu (19/7) di Aula Prof. Hardjoeno Pascasarjana Universitas Hasanuddin, Makassar, menghadirkan narasumber terkemuka dan diikuti oleh puluhan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Makassar.
Seminar ini dibuka oleh Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur, Muh. Zulfikar Ridha, dan Direktur LTMI HMI Cabang Makassar Timur, Erlangga Pratama Susilo. Dalam sambutan pembukaan, mereka menekankan pentingnya penguatan kapasitas keilmuan dan kesadaran ekologis bagi kader HMI dalam menghadapi isu-isu strategis di era modern. Mereka juga menyampaikan harapan agar seminar ini dapat menjadi titik awal bagi kolaborasi dan inovasi di bidang energi berkelanjutan.
Sebagai pembicara utama, seminar menghadirkan dua pakar di bidang energi terbarukan: Prof. Ir. Nur Hamzah, M.T., Ph.D., Koordinator Program Studi Teknik Energi Terbarukan Politeknik Negeri Ujung Pandang (PNUP), dan Andi Bayu Arief, S.E., M.Si., Kepala Bidang Energi Baru Terbarukan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Sulawesi Selatan.
Prof. Nur Hamzah memaparkan perkembangan teknologi energi terbarukan terkini dan potensinya di Indonesia, khususnya di Sulawesi Selatan. Beliau juga menekankan pentingnya riset dan pengembangan teknologi lokal untuk mendukung kemandirian energi. Sementara itu, Andi Bayu Arief membahas kebijakan pemerintah terkait energi terbarukan dan peran generasi muda dalam mendukung implementasinya. Beliau juga berbagi informasi mengenai peluang dan tantangan dalam pengembangan energi terbarukan di Sulawesi Selatan.
Seminar yang dimoderatori oleh Syahrul Gunawan, Kepala Deputi Teknologi Energi dan Sumber Daya Mineral LTMI, ini berlangsung interaktif dan menarik minat peserta. Diskusi yang hangat terjadi antara pembicara dan peserta, membahas berbagai isu krusial seperti pemanfaatan energi surya, angin, dan biomasa, serta tantangan dalam implementasi energi terbarukan di Indonesia.
Peserta seminar berasal dari berbagai perguruan tinggi di Makassar, antara lain Universitas Hasanuddin, Universitas Dipa Makassar, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Universitas Teknologi Akba Makassar. Antusiasme peserta yang tinggi menunjukkan kesadaran yang meningkat akan pentingnya isu energi berkelanjutan di kalangan mahasiswa.
LTMI HMI Cabang Makassar Timur menegaskan bahwa seminar ini merupakan bagian dari roadmap mereka dalam membekali kader dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan isu-isu strategis masa depan, khususnya di bidang teknologi energi. Mereka berharap kegiatan ini dapat menginspirasi lebih banyak pemuda untuk berkontribusi dalam menciptakan sistem energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan di Indonesia.
