Makassar, 12 Oktober 2025 – Aksi geng motor kembali menghantui warga Kota Makassar. Pada dini hari tadi, sekitar pukul 03:00 WITA, seorang pengendara motor nyaris menjadi korban keganasan kelompok tersebut di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kecamatan Tamalate.
Korban, yang baru saja pulang kerja, melintas di Jalan Metro Tanjung Bunga ketika berpapasan dengan sejumlah pengendara motor yang berboncengan tiga. Beberapa di antara mereka terlihat menggeber-geber motor sambil membawa senjata tajam, seperti parang dan anak panah busur. Merasa terancam, korban langsung berusaha melarikan diri.
“Saya lihat mereka bonceng tiga, ada yang bawa parang, ada juga yang mau lepas anak busur. Saya langsung tancap gas,” ujar korban saat diwawancarai oleh tim media di depan Trans Studio Makassar (TSM).
Menurut penuturan korban, saat melarikan diri, ia mendengar teriakan dari salah satu anggota geng motor yang mengancam. Beruntung, korban berhasil mencapai area depan TSM, di mana terdapat banyak warga yang sedang berkumpul. Warga kemudian membantu korban untuk masuk ke dalam area TSM dan menghubungi pihak media.
Tim media yang mendapatkan informasi tersebut segera turun ke lokasi untuk melakukan investigasi. Setelah mewawancarai korban, tim media menyampaikan keprihatinannya atas kejadian ini dan berharap pihak kepolisian segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi maraknya aksi geng motor di Kota Makassar.
“Kami sangat berharap pihak kepolisian cepat mengatasi ulah geng motor ini yang sudah meresahkan warga Kota Makassar. Kami pun menagih janji dari pihak kepolisian yang mengatakan ‘tembak di tempat’,” tegas salah satu perwakilan tim media.
Kejadian ini menambah daftar panjang aksi kriminalitas yang dilakukan oleh geng motor di Kota Makassar. Warga semakin resah dan menuntut pihak kepolisian untuk segera bertindak tegas. Janji “tembak di tempat” yang pernah dilontarkan oleh pihak kepolisian diharapkan dapat segera direalisasikan untuk memberikan efek jera kepada para pelaku.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian belum memberikan keterangan resmi terkait kejadian ini. Namun, diharapkan pihak kepolisian dapat segera merespon dan mengambil langkah-langkah konkret untuk menjamin keamanan dan ketertiban di Kota Makassar.