Makassar, 25 April 2025 – Suasana menjelang Kongres IV Ikatan Alumni SMA Negeri 1 Makassar (IKA SMANSA) diwarnai dengan berbagai dinamika. Sehari sebelum kongres yang dijadwalkan berlangsung di Novotel Hotel Makassar pada 26 April 2025, sejumlah alumni lintas angkatan menggelar pertemuan silaturahmi di Warkop Dg Sija IKIP, Makassar. Pertemuan tersebut menghasilkan sorotan tajam terhadap kinerja panitia kongres dan pengurus IKA SMANSA periode sebelumnya, serta memunculkan dukungan kuat terhadap seorang calon Ketua Umum baru.
Kritik Menggema: Transparansi dan Kinerja yang Dipertanyakan, Salah satu poin utama yang dibahas adalah ketiadaan proses penjaringan calon Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029. Para alumni menyayangkan absennya tahapan pendaftaran resmi, yang dianggap menghambat terciptanya pemilihan yang demokratis dan transparan. Mereka menekankan pentingnya mematuhi AD/ART organisasi dalam proses pemilihan pemimpin baru.
Selain itu, kinerja kepengurusan IKA SMANSA yang akan berakhir juga menjadi sasaran kritik. Beberapa alumni menuding pengurus pusat kurang responsif dalam menyelesaikan konflik antar angkatan dan minimnya aksi sosial dalam menghadapi bencana alam yang melanda Makassar. Kegagalan dalam merealisasikan pembangunan sekretariat IKA SMANSA, meskipun telah dilakukan peletakan batu pertama pada 2023, juga menjadi sorotan. Alumni angkatan 2000-an juga mengeluhkan kurangnya keterlibatan mereka dalam kegiatan organisasi.
Di tengah kritik yang mengemuka, pertemuan tersebut menghasilkan sebuah dukungan yang mengejutkan. Sejumlah ketua dan perwakilan alumni lintas angkatan secara spontan menyatakan dukungannya kepada Dr. Chaerul Amir, SH, MH, untuk maju sebagai calon Ketua Umum IKA SMANSA periode 2025-2029. Chaerul Amir, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Bidang Profesi dan Hukum IKA SMANSA dan Jaksa di Kejaksaan Agung RI, dinilai memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik dan aktif dalam memediasi konflik antar angkatan. Ia juga dikenal sebagai sosok yang ‘low profile’ dan berjiwa sosial.
Chaerul Amir sendiri menyambut baik dukungan tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk maju dan berkompetisi dalam kongres. Ia berjanji untuk menjalankan roda organisasi secara proporsional dan bermanfaat bagi alumni, almamater, masyarakat, bangsa, dan negara. Ia menekankan pentingnya konsistensi dalam merealisasikan program kerja yang telah disepakati dan melibatkan seluruh alumni lintas angkatan.
Kongres IV IKA SMANSA diharapkan menjadi titik balik bagi organisasi ini. Dengan adanya kritik dan dukungan yang muncul, diharapkan kongres dapat menghasilkan kepemimpinan yang lebih responsif, transparan, dan mampu membawa IKA SMANSA ke arah yang lebih baik. Kehadiran Dr. Chaerul Amir sebagai calon Ketua Umum menambah dinamika dan menawarkan harapan bagi perubahan positif di masa mendatang. Publik menantikan hasil kongres dan langkah-langkah konkrit yang akan diambil oleh kepengurusan baru untuk menjawab berbagai tantangan dan harapan alumni SMANSA.