
Makassar, 18 Agustus 2025 – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Makassar terus menunjukkan komitmen dalam menjembatani dunia akademik dengan kebutuhan nyata masyarakat. Salah satunya melalui kerja sama dengan RRI Pro 4 Makassar dalam program Obrolan Khusus “Kita Indonesia” Tema Khusus Astacita: Ekonomi Digital yang mengangkat topik “Memaksimalkan Potensi Lewat Platform Digital.”
Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 18 Agustus 2025, pukul 11.00–11.55 WITA di Studio RRI Makassar dan disiarkan secara langsung untuk khalayak luas.
Hadir sebagai narasumber utama, Dr. M. Yusuf Alfian Rendra Anggoro KR, S.E., M.M., selaku Wakil Dekan 3 FEB Universitas Muhammadiyah Makassar, yang menyampaikan pandangan strategis tentang pentingnya platform digital dalam mempercepat transformasi ekonomi, khususnya bagi sektor UMKM kuliner. Acara ini dipandu oleh host RRI, Dewi Satriany, yang mengarahkan jalannya diskusi dengan pertanyaan-pertanyaan kritis, namun membangun, sehingga suasana talkshow terasa dinamis dan interaktif.
Digitalisasi sebagai Jalan Baru UMKM
Dalam paparannya, Dr. Rendra menekankan bahwa UMKM harus berani melakukan transformasi digital agar tidak tertinggal di tengah kompetisi global. Menurutnya, digitalisasi kini tidak hanya menjadi pilihan, melainkan sebuah keharusan.
“Platform digital bukan sekadar media promosi, melainkan jembatan strategis yang mampu membuka akses produk lokal ke pasar global. Setiap langkah UMKM dalam ekspansi digital adalah bentuk nyata dari nasionalisme ekonomi,” ujar Dr. Rendra.
Ia menambahkan, pelaku UMKM harus memandang teknologi sebagai mitra dalam pengembangan usaha, mulai dari pemasaran berbasis media sosial, pemanfaatan marketplace, hingga penetrasi ke e-commerce internasional.
Tiga Pokok Diskusi Utama
Dalam sesi diskusi, Dr. Rendra menggarisbawahi tiga poin penting sebagai arah strategis bagi UMKM kuliner:
- Transformasi UMKM melalui Digitalisasi adaptasi teknologi digital dalam pemasaran, distribusi, dan branding produk.
- Platform Digital sebagai Gerbang Pasar Global – pemanfaatan marketplace, e-commerce, hingga media sosial untuk memperluas jangkauan pasar.
- Nasionalisme Ekonomi dalam Ekspansi Global – menjadikan produk kuliner lokal bukan hanya sebagai komoditas, melainkan sebagai representasi identitas bangsa.
Host Dewi Satriany turut memperkaya diskusi dengan pertanyaan seputar tantangan UMKM di era digital, strategi storytelling produk, serta pentingnya kolaborasi lintas platform untuk memperkuat daya saing.
Dampak dan Harapan
Kegiatan ini tidak hanya memberikan wawasan teoritis, tetapi juga berdampak praktis bagi berbagai pihak:
- Bagi masyarakat, tumbuh kesadaran untuk lebih bijak dan produktif dalam menggunakan platform digital.
- Bagi UMKM kuliner, diperoleh strategi konkret untuk memperluas pasar dan meningkatkan nilai tambah produk melalui digital branding dan narasi yang kuat.
- Bagi akademisi, acara ini menjadi bukti nyata implementasi tridharma perguruan tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat.
- Bagi bangsa, kegiatan ini menguatkan semangat nasionalisme ekonomi, di mana produk lokal tidak hanya berjaya di pasar domestik tetapi juga menjadi duta kuliner Indonesia di dunia internasional.
Komitmen FEB Unismuh Makassar
Melalui keterlibatan aktif dalam program ini, FEB Unismuh Makassar kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung perkembangan UMKM, khususnya di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini juga menjadi sarana integrasi antara ilmu pengetahuan, praktik kewirausahaan, dan penguatan identitas bangsa di era digital.
Dengan adanya talkshow ini, diharapkan para pelaku UMKM kuliner semakin percaya diri, adaptif terhadap teknologi, serta siap membawa cita rasa lokal Indonesia ke kancah global.(*)