Makassar – Calon Rektor Universitas Hasanuddin (UNHAS) untuk periode 2026–2030, Prof. Muhammad Iqbal Djawad, mengusulkan sejumlah terobosan untuk pengembangan fakultas humaniora, FISIP, hukum, ekonomi, dan ilmu budaya di UNHAS.
Dalam visinya, Iqbal menekankan pentingnya kolaborasi internasional dan pengalaman praktis dalam kurikulum untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global.
“Untuk itu, saya ingin UNHAS menjadi kampus yang terhubung langsung dengan industri global dan dapat memberikan dampak sosial melalui kolaborasi lintas disiplin,” ungkap Iqbal.
Iqbal mengambil inspirasi dari Ohio University di Amerika dan Hiroshima University di Jepang, dua kampus yang dikenal dengan pendekatan mereka yang mengintegrasikan dunia akademik dengan industri.
Di Ohio University, mahasiswa dilibatkan dalam penelitian berbasis komunitas yang berfokus pada isu-isu sosial. Selain itu, Pusat Studi ASEAN di universitas tersebut berperan penting dalam riset dan pengembangan hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara.
“Saya ingin program seperti ini diterapkan di UNHAS. Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga terlibat langsung dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat,” jelas Iqbal.
Sementara itu, Hiroshima University memberikan kesempatan kepada mahasiswa di fakultas ekonomi dan hukum untuk berkolaborasi dengan industri dalam proyek riset bersama.
Program ini memungkinkan mahasiswa bekerja langsung dengan perusahaan multinasional dan organisasi internasional, memberikan mereka wawasan praktis yang berharga.
Iqbal juga mengigatkan pentingnya penguatan kompetensi dosen muda. Ia mengusulkan program beasiswa S3 dan pelatihan internasional agar dosen dapat lebih berkembang.
“Dosen muda adalah kunci bagi kemajuan universitas. Kami akan mendukung mereka untuk mengejar pendidikan tinggi dan riset internasional,” tambahnya.
Melalui langkah-langkah tersebut, Iqbal berharap UNHAS dapat mencetak lulusan yang siap menghadapi dunia yang semakin kompleks. “Kami ingin mahasiswa UNHAS tidak hanya berkompeten, tapi juga memiliki daya saing global dan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tegas Iqbal.
