MAKASSAR,- Koperasi Mahasiswa Universitas Hasanuddin tengah mempersiapkan penyelenggaraan Kopma Unhas Fair 2025 yang akan berlangsung pada Sabtu, 13 Desember 2025.
Agenda tahunan ini mengusung tema “Ekonomi Kolektif, Generasi Inovatif”, yang mencerminkan komitmen Kopma Unhas dalam menciptakan ruang belajar yang relevan dengan perkembangan ekonomi modern. Melalui konsep ini, kegiatan diarahkan menjadi wadah penguatan kapasitas mahasiswa dalam membaca peluang dan tantangan dunia usaha.
Kopma Unhas Fair 2025 disusun sebagai forum strategis untuk memperkenalkan gagasan baru mengenai kewirausahaan kampus. Panitia berharap kegiatan ini mampu mempertemukan mahasiswa dengan para pemangku kepentingan yang memiliki pengalaman luas di bidang ekonomi dan bisnis. Kehadiran peserta dalam forum ini diharapkan mendorong lahirnya kreativitas, inisiatif baru, serta kolaborasi lintas disiplin.
Salah satu agenda utama yang akan disorot adalah Seminar Nasional Kewirausahaan. Seminar ini dirancang untuk memberikan pandangan mendalam mengenai dinamika ekonomi Indonesia sekaligus membahas peran mahasiswa dalam menghadapi perubahan global. Sesi ini dirancang dengan penjelas an materi yang jelas dan menyeluruh, sehingga diharapkan dapat membantu peserta memahami keterampilan
apa saja yang dibutuhkan di masa depan.Topik besar seminar, yaitu “Anatomi dan Skema Ekonomi Menuju Indonesia 2045:Emas atau Cemas?”, dipilih karena relevansinya dengan arah pembangunan nasional jangka panjang.
Tema tersebut menegaskan perlunya adaptasi generasi muda dalam memahami struktur ekonomi yang tengah bergerak menuju era digital dan integrasi
global. Pembahasan yang dihadirkan akan membantu peserta menilai potensi dan risiko yang akan muncul menuju pencapaian Indonesia Emas.
Selain seminar utama, acara ini juga dilengkapi dengan Seminar Peluang Kerja Sektor Kelautan yang memberikan gambaran lebih jelas tentang keterampilan dan kualifikasi yang dibutuhkan di dunia industri maritim. Materi yang disampaikan membantu
peserta memahami bagaimana perkembangan sektor kelautan berjalan, termasuk jenis kemampuan yang saat ini banyak dicari serta peluang karier yang muncul dari perubahan tersebut. Dengan penyajian yang runtut, peserta dapat melihat lebih konkret bagaimana bidang ini berkembang dan apa saja ruang profesional yang bisa dijelajahi.
Panitia turut menghadirkan sesi diskusi agar peserta dapat berdialog langsung dengan pemateri mengenai isu-isu yang muncul dalam industri kelautan. Melalui forum tersebut, peserta yang hadir dapat mengetahui aspek-aspek penting yang patut dipersiapkan jika ingin terlibat dalam bidang maritim, baik dari sisi kompetensi maupun arah profesinya. Keseluruhan rangkaian ini diharapkan membantu peserta membangun pemahaman yang lebih realistis mengenai peluang kerja yang relevan dan sejalan dengan kebutuhan industri saat ini.
