JAKARTA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, menyampaikan pesan bagi pemerintah daerah terkait rencana pemotongan anggaran. Ia menilai kekhawatiran tersebut tidak perlu berlebihan, terutama jika daerah mampu menyusun program yang selaras dengan visi dan misi pemerintahan Presiden Joko Widodo. Justru, menurutnya, daerah yang cerdas dalam perencanaan dan pengelolaan anggaran dapat berpotensi mendapatkan tambahan dana.
Tamsil menjelaskan bahwa pemotongan anggaran merupakan hal yang lumrah, Banyak program yang berjalan saat ini merupakan program dari pemerintahan sebelumnya. Oleh karena itu, review dan penyesuaian anggaran merupakan langkah yang wajar dalam rangka efisiensi dan efektivitas penggunaan dana negara.
“Pemangkasan anggaran yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto seharusnya dilihat sebagai upaya untuk meningkatkan efektivitas program. Saya bahkan berpendapat bahwa pemotongan anggaran sebesar Rp 306 triliun masih kurang besar. Seharusnya, dari total anggaran Rp 3.000 triliun, review bisa dilakukan hingga 50 persen,” tegas Tamsil.
Lebih lanjut, Tamsil membantah isu yang mengaitkan pemotongan anggaran dengan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Ia menegaskan bahwa MBG memiliki alokasi anggaran yang terpisah dan tidak akan terpengaruh oleh pemotongan anggaran secara umum.
Dengan demikian, pemotongan anggaran tidak akan menjadi hambatan, melainkan justru menjadi peluang untuk optimalisasi penggunaan dana yang ada. Pemerintah daerah didorong untuk lebih kreatif dan inovatif dalam merancang program yang berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.