Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Diklat BPIP di UIN Alauddin Makassar: Rektor Tekankan Tiga Kompetensi Dosen dalam Pengamalan Pancasila

23
×

Diklat BPIP di UIN Alauddin Makassar: Rektor Tekankan Tiga Kompetensi Dosen dalam Pengamalan Pancasila

Sebarkan artikel ini

Makassar, 8 November 2025 – Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sukses menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Pembinaan Ideologi Pancasila Angkatan I Tahun 2025 di Ballroom Sultan Alauddin Hotel & Convention, Makassar, pada hari Selasa, 4 November 2025. Acara ini diikuti oleh 200 dosen dari 73 perguruan tinggi di wilayah Timur Indonesia, menandai langkah strategis dalam memperkuat ideologi Pancasila di kalangan akademisi.

Pembukaan dan Arahan dari BPIP

Example 500x700

Acara dibuka dengan sambutan dari Deputi Bidang Diklat BPIP, Dr. Surahno, S.H., M.Hum., yang menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan implementasi amanat Presiden dalam memperkokoh ideologi Pancasila. “Kami ingin memastikan bahwa dosen tidak hanya memahami Pancasila sebatas teori, tetapi juga mampu menjadi teladan dalam pengamalannya, baik di lingkungan akademik maupun sosial,” ujarnya. Dr. Surahno menambahkan bahwa BPIP berkomitmen untuk terus melakukan pembinaan ideologi secara sistematis melalui jalur pendidikan tinggi.

Peran UIN Alauddin sebagai Tuan Rumah

Rektor UIN Alauddin Makassar, Prof. Dr. Hamdan Juhannis, M.A., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan BPIP kepada UIN Alauddin sebagai tuan rumah. Ia menekankan bahwa kegiatan ini sejalan dengan visi UIN Alauddin dalam memperkuat karakter kebangsaan di lingkungan kampus.

“Saya berharap, melalui diklat ini, akan lahir para pelatih yang memiliki karakter Pancasila secara utuh, dengan capability untuk mempromosikan nilai-nilai Pancasila, adaptability untuk menyesuaikan diri dengan dinamika zaman, dan durability atau daya tahan dalam menghadapi berbagai tantangan,” kata Prof. Hamdan.

Prof. Hamdan juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pendekatan pembelajaran Pancasila. Menurutnya, metode pembelajaran yang lebih partisipatif dan reflektif akan mampu menumbuhkan kesadaran kritis serta komitmen ideologis yang lebih mendalam di kalangan dosen. “Kita harus menjadikan Pancasila sebagai ruh yang menjiwai seluruh aktivitas tridarma perguruan tinggi,” tegasnya.

Komitmen UIN Alauddin dalam Pengembangan Nilai Kebangsaan

Lebih lanjut, Prof. Hamdan menjelaskan bahwa UIN Alauddin telah mengambil langkah konkret dalam memperkuat riset dan pengembangan nilai-nilai kebangsaan melalui Pusat Studi Pancasila. Unit ini menjadi wadah bagi seluruh sivitas akademika untuk mengkaji relevansi Pancasila dengan isu-isu sosial dan keagamaan kontemporer. “Kehadiran Pusat Studi Pancasila adalah bukti nyata komitmen kami untuk terus menjaga relevansi nilai-nilai dasar bangsa di ruang akademik,” tambahnya.

Amanat dari Dewan Pengarah BPIP

Anggota Dewan Pengarah BPIP, Prof. Dr. KH. Muhammad Amin Abdullah, yang mewakili Kepala BPIP, secara resmi membuka acara. Dalam arahannya, Prof. Amin menyoroti pentingnya revitalisasi pendidikan Pancasila di era modern ini. Ia juga menyinggung adanya ‘generasi yang hilang’ akibat penghapusan mata pelajaran Pancasila dari kurikulum pendidikan sejak tahun 2002, yang berdampak pada melemahnya kesadaran kebangsaan.

Prof. Amin menjelaskan bahwa diklat ini adalah langkah cepat untuk mengembalikan posisi Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional. Para peserta akan mendapatkan materi dasar, umum, dan pengayaan yang dirancang untuk membantu dosen dalam menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila secara kontekstual di lingkungan kampus masing-masing. “Pancasila harus menjadi pedoman etis, bukan hanya sekadar wacana. Dosen harus mampu menghidupkannya dalam setiap aspek pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat,” tegas Prof. Amin.

Atraksi Budaya dan Sesi Materi

Acara pembukaan semakin meriah dengan penampilan Tari Empat Etnis, yang melambangkan keberagaman budaya Indonesia. Setelah sesi penyerahan cenderamata dan penyematan tanda peserta oleh Deputi Bidang Diklat BPIP, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian materi pertama oleh Direktur Pelaksana Diklat BPIP, Sadono Sriharjo, ST., M.M.

Dengan adanya diklat ini, diharapkan para dosen dapat menjadi agen perubahan yang mampu mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan akademik dan sosial, serta mampu menghadapi tantangan zaman dengan berlandaskan ideologi bangsa.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *