Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Demi Karier dan Prestasi, Atlet Angkat Besi Sulsel Rahmat Erwin danAde Rifky Hengkang ke Jatim

9
×

Demi Karier dan Prestasi, Atlet Angkat Besi Sulsel Rahmat Erwin danAde Rifky Hengkang ke Jatim

Sebarkan artikel ini

Makassar – Dua atlet angkat besi berprestasi Sulawesi Selatan Rahmat Erwin Abdullah dan Ade Rifky Agustian, mengajukan permohonan mutasi untuk pindah dan membela provinsi Jawa Timur.

Surat permohonan mutasi resmi telah disampaikan oleh Rahmat dan Ade Rifky kepada Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Sulsel. Kepindahan ini bertujuan untuk mencari tantangan baru serta meningkatkan kualitas dan masa depan karier olahraganya.

Example 500x700

Dalam suratnya, Rahmat dan Ade Rifky serta pelatihnya, Erwin Abdullah, secara lugas menyampaikan alasan utama keputusannya.

“Adapun alasan kami mengajukan mutasi adalah agar kami dapat berkembang dan meningkatkan prestasi serta masa depan yang lebih baik lagi,” tulis Rahmat.

Rahmat yang pernah meraih medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 ini menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam atas kesempatan yang didapatkannya selama ini.

“Sebelumnya, saya sangat berterima kasih atas segala pengalaman yang didapatkan selama mengabdi di kampung halaman Sulsel. Saya secara pribadi banyak belajar dan berkembang selama berprestasi untuk Sulsel,” ungkapnya.

Meskipun akan berpindah ke Jawa Timur, Ade Rifky tetap menaruh harapan besar untuk kemajuan olahraga di tanah kelahirannya. “Besar harapan saya semoga PABSI Sulawesi Selatan semakin maju dan berkembang,” tutupnya.

Terkait hengkangnya Rahmat dan Ade, Sekretaris Umum Pengprov PABSI Sulsel Attock Suharto, mengatakan surat permohonan mutasi ini dibuat dengan kesadaran penuh, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun, dan kini sedang diproses oleh kedua belah pihak PABSI di tingkat provinsi.

Kepindahan Rahmat dan Ade Rifky ke Jawa Timur diharapkan dapat memberikan kesempatan baginya untuk meraih pencapaian yang lebih tinggi di kancah nasional maupun internasional.

“Alasan pindahnya karena merasa di Sulsel tidak ada iklim pembinaan cabang olah raga sehingga dia berinisiatif untuk mencari provinsi yang lebih menjanjikan,” ungkap Attock.

Attock menambahkan, dengan pindahnya atlet dan pelatih angkat besi itu, maka Sulsel tentu sangat kehilangan. Terutama menghadapi PON NTT NTB dipastikan Sulsel kehilangan 3 emas (karena ada aturan baru PON) yang sebelumnya di Aceh Sumut hanya 1 emas.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *