Makassar – Komitmen pengelolaan sampah terintegrasi di Kecamatan Mariso terus berkembang. Hal ini terlihat saat Ketua TP PKK Kota Makassar, Hj. Melinda Aksa, meninjau langsung Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) di Kelurahan Pannambungan, Senin (25/8/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Hj. Melinda Aksa melihat beragam inovasi yang dilakukan masyarakat, mulai dari budidaya maggot, pengomposan dengan biopori, pembuatan eco-enzym, pemilahan dan pencacahan plastik, hingga pemanfaatan lahan kosong untuk urban farming.
Melinda menekankan pentingnya pemilahan sampah sejak dari rumah tangga agar pengelolaan bisa berjalan efektif.
Harapan kami, pemilahan sampah harus lebih dibudayakan di masyarakat, Warga juga perlu mendapat edukasi melalui RT/RW agar lebih sadar pentingnya pemisahan sampah organik dan plastik,” ujar Melinda Aksa. Camat dan Lurah bersama RT/RW harus turun ke bawah untuk mensosialisasikan pengelolaan sampah secara mandiri.
Kunjungan ini disambut oleh Camat Mariso, Aswin Kartapati Harun didampingi lurah Pannambungan Andi Ardin Nuzul bersama Pengelola TPS3R Pak Saleh serta Anggota DPRD Sulsel Yeni Rahman.
Aswin menyebut kunjungan ini menjadi pemicu semangat pihak kecamatan dan kelurahan untuk lebih mensosialisasikan program ini secara massif di masayarakat dengan cara melakukan pembinaan pengelolaan sampah secara mandiri.
Kunjungan Ibu Ketua PKK mendorong kami agar kebiasaan mengelola sampah dengan metode TPS3R hingga ke tingkat RT/RW dan warga. Kami ingin warga bisa mengelola sampah, budidaya maggot dan komposter, serta menjadikan plastik bernilai ekonomis,” jelasnya.
Selain pengelolaan sampah, Aswin juga mendorong pemanfaatan lahan kosong untuk urban farming.
Kalau warga membiasakan diri memanfaatkan pekarangan dan membuat urban farming maka hasilnya bisa untuk konsumsi sendiri atau dijual. Ini dapat menambah pendapatan keluarga,” tambahnya.
Kecamatan Mariso diharapkan menjadi percontohan pengelolaan sampah dengan model TPS3R di Kota Makassar, sejalan dengan upaya mewujudkan kota yang unggul, inklusif, aman dan berkelanjutan.