Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Bendera ASEAN Berkibar di Youth Coding Achievement, Disdik Sulsel: Ini Kolaborasi Lintas Negara

2
×

Bendera ASEAN Berkibar di Youth Coding Achievement, Disdik Sulsel: Ini Kolaborasi Lintas Negara

Sebarkan artikel ini

Makassar, 19 Juli 2025 – The ASEAN Way berkumandang di Gedung AAS Foundation Makassar saat pembukaan Youth Coding Achievement (YCA) 2025, diserta kibaran bendera ASEAN yang menjadi simbol persatuan kawasan. The ASEAN Way merupakan himne resmi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), yang mencerminkan semangat kebersamaan, kolaborasi, dan kesatuan antar negara anggota.

Momentum ini menjadi simbol kuat atas semangat kolaborasi lintas negara dalam menyiapkan generasi muda Sulawesi Selatan sebagai talenta digital berkelas dunia.
Program unggulan bertajuk “1 Sekolah 1 Programmer Andalan” ini diinisiasi oleh Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan melalui Collaborative Digital Class. Kegiatan ini melibatkan ratusan pelajar SMA/SMK se-Sulsel, serta mentor dari berbagai institusi nasional dan internasional, seperti Google Education, Gojek, ITB Kalla, Artec, JSDI, Militan 455, Yopeso Jerman, hingga Vadiprama Sydney.

Example 500x700

Mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel, Dr. Jufri Rahman, membuka kegiatan ini secara resmi. Dalam sambutan yang dibacakannya, Gubernur menyampaikan apresiasi mendalam atas kolaborasi lintas sektor dan negara yang telah terbangun.
“Mewakili Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dan berkolaborasi, baik dari unsur pemerintahan, dunia usaha, komunitas digital, akademisi, hingga media, dalam mewujudkan inisiatif yang luar biasa ini,” ujar Gubernur Andi Sudirman Sulaiman dalam sambutan tertulisnya.

Plt. Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Sulsel, Anshar Syukur, turut menekankan pentingnya kerja sama global dalam mendukung agenda literasi digital di daerah.
“Kami sangat bersyukur karena tenaga pengajar yang terlibat datang dari berbagai negara seperti Jerman dan Australia. Ini membuktikan bahwa pendidikan digital bisa dibangun tanpa batas wilayah. Ini kolaborasi lintas negara,” ujar Anshar.
YCA 2025 menghadirkan pelatihan coding dan pengembangan proyek digital kepada 385 pelajar, dengan tingkat penyelesaian proyek mencapai 74%. Produk teknologi yang dihasilkan meliputi web & desktop apps, game edukatif, Internet of Things, robotik, dan Artificial Intelligence.

Tak hanya itu, program ini dirangkaikan dengan kampanye Hour of Code yang didukung ASEAN Foundation dan Google.org, serta menjadi batu loncatan menuju pelaksanaan GTK Andalan Academy yang akan melatih 25 ribu guru di Sulsel.
Dengan menghadirkan mentor dari berbagai negara dan menggandeng institusi global, Sulawesi Selatan tidak hanya membangun kompetensi digital, tetapi juga membuka ruang bagi generasi mudanya untuk terkoneksi dengan ekosistem teknologi internasional. Ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa peserta didik dan guru di Sulsel mampu bersaing, berinovasi, dan berkontribusi dalam percaturan teknologi global yang terus berkembang.

Dengan semangat kolaborasi lintas negara dan kibaran bendera ASEAN, Disdik Sulsel menegaskan bahwa transformasi digital bukan sekadar wacana, melainkan gerakan konkret menuju pendidikan berkualitas dan berdaya saing global.

Ket foto : Sekda Sul Sel dan Diera Gala Paksi, Programme Manager of AI Ready ASEAN, ASEAN Foundation

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *