MAKASSAR, SULSEL ,Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar menggelar Rapat Koordinasi Khusus (Rakorsus) di Bali, Kamis (tanggal tidak disebutkan), untuk mengkonsolidasikan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan unit kerja pengelola pendapatan dalam rangka mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp2 triliun. Rakorsus yang ketiga kalinya ini dibuka langsung oleh Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto.
Kepala Bapenda Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, menjelaskan bahwa Rakorsus ini bertujuan untuk membangun sinergitas dan kekompakan, sekaligus menjadi tahapan awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Makassar tahun 2026. Ia menekankan pentingnya peran aktif semua pemangku kepentingan dalam mencapai target PAD Rp2 triliun tahun 2024, mengingat PAD merupakan bagian integral dari pembiayaan belanja daerah dalam APBD Kota Makassar.
Firman Pagarra mengumumkan capaian PAD Kota Makassar di akhir tahun 2024 mencapai Rp1,6 triliun, memecahkan rekor tertinggi dalam sejarah Pemkot Makassar. Keberhasilan ini, menurutnya, didorong oleh inovasi OPD, termasuk Bapenda melalui aplikasi PAKINTA. Ia optimistis, dengan Rakorsus ini, target Rp2 triliun dapat tercapai. Strategi yang akan dijalankan meliputi intensifikasi pemungutan dan ekstensifikasi sumber pendapatan asli daerah.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, turut menyampaikan apresiasi atas pencapaian PAD Rp1,6 triliun, yang menunjukkan peningkatan 300 persen dalam hampir 10 tahun terakhir. Ia berharap tradisi dan inovasi yang telah dibangun selama ini dipertahankan, dan semua OPD bahu-membahu berkontribusi dalam meningkatkan pendapatan, baik dari retribusi maupun pajak. Danny Pomanto juga menekankan pentingnya pelaporan pencapaian ini kepada wali kota dan wakil wali kota yang baru sebagai acuan untuk masa mendatang. Ia menutup sambutannya dengan rasa syukur atas pencapaian PAD yang signifikan, utang daerah yang zero, dan pengelolaan belanja yang baik menjelang akhir masa jabatannya.
