MAKASSAR – Untuk pertama kalinya setelah puluhan tahun, ratusan keluarga di jantung Kota Makassar kini bisa menikmati air bersih yang mengalir lancar dari keran rumah mereka. Keberhasilan penyambungan jaringan pipa yang tertunda lama ini menuai apresiasi langsung dari Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kepada kinerja Plt. Direktur Utama Perumda Air Minum Kota Makassar, Hamzah Ahmad.
“Alhamdulillah, saya cek sendiri airnya sudah sangat baik. Yang penting warga tidak perlu beli air lagi,” ungkap Wali Kota yang akrab disapa Appi, usai meninjau langsung kawasan Kelurahan Barana dan Kaluku Bodoa, Selasa (09/12/2025).
Kunjungan itu dilakukan untuk memastikan hasil pengerjaan koneksi pipa distribusi baru di kawasan Veteran Utara, khususnya di Jalan Lure dan Pongtiku. Dua wilayah padat di pusat kota ini sebelumnya bagai ‘daerah tandus’ air bersih. Meski berstatus pelanggan aktif, warga nyaris tak pernah mendapat layanan memadai.
Penyelesaian Kendala Balai yang Tertunda Lama
Hamzah Ahmad, yang disapa Anca, mengungkapkan bahwa proyek koneksi pipa sempat mandek bertahun-tahun akibat kendala perizinan dengan balai. Pekerjaan baru bisa dieksekusi dan tuntas di bawah kepemimpinannya.
“Saya heran. Ini wilayah tengah kota, padat, dan dekat pusat distribusi PDAM Ratulangi. Tapi airnya tidak pernah lancar bertahun-tahun,” kata Hamzah di lokasi.
Ia menjadikan kondisi ini sebagai prioritas pembenahan. Hasilnya, setelah tersambung, air mengalir stabil hanya dalam tiga hari uji coba. “Warga kita selama ini tidak buka keran karena percuma. Sekarang setelah dicek, mereka kaget karena airnya sudah lancar,” ujarnya.
Dampak Langsung: 400 KK Terjangkau, Rencana 2.000 Sambungan Baru
Dengan tersambungnya jaringan baru, air kini mengalir lancar ke delapan lorong dari Jalan Titang hingga Jalan Lure, mengakses lebih dari 400 Kepala Keluarga (KK). PDAM juga membuka kembali sambungan warga yang sebelumnya diputus secara gratis.
Tidak hanya di pusat kota, pemerataan tekanan air di wilayah utara Makassar juga berhasil ditingkatkan berkat koneksi pipa di Jalan Pongtiku. Air kini sudah mencapai titik terjauh seperti Pelabuhan New Port. Hamzah memperkirakan puluhan ribu warga mulai merasakan peningkatan layanan.
“Laporan yang masuk kemarin sekitar 20 ribu warga mengeluhkan tidak dapat air. Itu yang sekarang kita aktifkan kembali,” jelasnya.
PDAM juga memacu program Sambungan Baru Gratis dengan target 2.000 sambungan rampung sebelum akhir tahun, berorientasi pada wilayah timur dan utara kota.
Komitmen dan Apresiasi Warga
Sebagai bentuk komitmen lanjutan, Wali Kota Munafri mengumumkan penyediaan 100 sambungan gratis tambahan bagi warga di Jalan Permandian I, Kelurahan Kaluku Bodoa. “Ini komitmen kami menghadirkan air bersih yang benar-benar dirasakan warga,” tegas Appi.
Kepuasan warga terlihat jelas. Muh. Arman (36), warga Jalan Titang, mengaku perubahan kali ini benar-benar berbeda. “Kebijakan PDAM kali ini baru dirasakan manfaat nyatanya oleh warga,” ucapnya.
Senada, A. Salim, perwakilan warga Kaluku Bodoa, menyampaikan rasa syukur yang mendalam. “Kami sangat bersyukur karena sudah puluhan tahun kami bermasalah dengan air, dan sekarang sudah lancar,” katanya.
Kehadiran pemerintah dan perbaikan nyata di lapangan ini diharapkan menjadi momentum baru bagi peningkatan kualitas pelayanan dasar di Kota Makassar, membuktikan bahwa keluhan warga yang lama tertunda akhirnya menemui solusi.
















