Makassar, 26 Oktober 2025 – Pergantian ketua di beberapa partai politik tingkat provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) pada tahun 2025 menjadi sorotan utama. PAN, PSI, Perindo, dan Hanura telah melakukan perubahan kepemimpinan, memicu spekulasi tentang strategi dan arah politik yang akan diambil partai-partai ini menjelang pemilu mendatang.
Pengamat politik DR . Armin Anwar menjelaskan bahwa pergantian ini bertujuan untuk memperbarui dan memperkuat kepemimpinan partai di tingkat daerah, menyiapkan strategi politik yang lebih optimal, memperkuat sinergi antarpengurus, merespons dinamika politik lokal, serta mempersiapkan diri menghadapi pemilu yang akan datang.
“Pergantian ketua partai adalah langkah strategis untuk memastikan partai tetap relevan dan kompetitif dalam menghadapi perubahan politik yang cepat,” ujar Armin Anwar.
Komposisi Kursi DPRD Sulsel: Tantangan dan Peluang
Melihat komposisi kursi DPRD Sulsel hasil Pemilu 2024, PDIP, PAN, dan Hanura berada di posisi yang lebih rendah dibandingkan partai-partai dominan seperti NasDem, Golkar, dan Gerindra. Sementara itu, PSI dan Perindo belum berhasil menempatkan kadernya di DPRD Sulsel.
Berikut adalah komposisi kursi DPRD Sulsel periode 2024-2029:
• NasDem: 17 kursi
• Golkar: 14 kursi
• Gerindra: 13 kursi
• PPP: 8 kursi
• PKB: 8 kursi
• Demokrat: 7 kursi
• PKS: 7 kursi
• PDIP: 6 kursi
• PAN: 4 kursi
• Hanura: 1 kursi
Dalam pemilu mendatang, semua partai politik di tingkat provinsi mengincar posisi lima teratas. Posisi ini sangat strategis karena secara otomatis akan menempatkan kader partai sebagai Ketua dan Wakil Ketua DPRD.
“Posisi Ketua dan Wakil Ketua memberikan ‘Leverage Politik Yang Signifikan’. Artinya, partai politik memiliki daya ungkit yang memungkinkan mereka untuk secara efektif memajukan agenda politik, memperkuat posisi dan pengaruh dalam sistem politik, serta mencapai tujuan-tujuan strategis melalui peran kepemimpinan di lembaga legislatif,” jelas Armin Anwar.
DPP PDIP Pertimbangkan Pergantian Ketua DPD PDIP Sulsel
Selain itu, DPP PDIP juga tengah mempertimbangkan untuk mengganti Ketua DPD PDIP Sulsel. Danny Pomanto telah dipanggil untuk mengikuti penjaringan, menimbulkan pertanyaan apakah PDIP akan mengikuti jejak PAN, PSI, Perindo, dan Hanura dalam melakukan perubahan kepemimpinan.
“Kita tunggu saja bagaimana prosesnya. Pergantian ketua DPD PDIP Sulsel bisa menjadi indikasi perubahan strategi partai dalam menghadapi pemilu mendatang,” tambah Armin Anwar.
Tugas Berat Menanti Ketua Baru
Tugas berat menanti para ketua baru partai politik. Mereka harus mampu meningkatkan elektabilitas partai, menarik dukungan dari berbagai lapisan masyarakat, serta merumuskan strategi politik yang efektif untuk memenangkan pemilu.
Mampukah PAN, PSI, Perindo, Hanura, dan PDIP menggeser dominasi NasDem, Golkar, Gerindra, PPP, dan PKB? Langkah-langkah yang akan diambil oleh para ketua baru partai politik ini akan menjadi penentu arah politik Sulsel di masa depan.
Pernyataan Resmi dari Partai Politik
• PAN: Menargetkan menjadi salah satu dari tiga partai terbesar pada pemilu mendatang. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, mengajak seluruh kader untuk bekerja keras mencapai kemenangan tersebut.
• PSI: Optimistis dalam menghadapi pemilu mendatang, meskipun belum berhasil menempatkan kadernya di DPRD Sulsel pada Pemilu 2024. Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, menekankan pentingnya kerja keras untuk mencapai target partai.
• Perindo: Menargetkan perolehan dua digit dalam pemilu mendatang. Seluruh kader di Sulawesi Selatan berkomitmen untuk memenangkan Perindo dan mendukung Ganjar Pranowo.
• Hanura: Menargetkan Pemilu 2024 sebagai kesempatan untuk merebut kembali kursi yang hilang. Partai ini menyiapkan sumber daya manusia dan sistem canggih untuk memantau pergerakan suara di setiap TPS.
Dengan perubahan kepemimpinan dan target yang ambisius, peta politik Sulsel diprediksi akan semakin dinamis dan menarik untuk diikuti.
















