Makassar, 18 Juli 2025 – Kegiatan Koordinasi Program Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas se-Sulawesi Selatan berlanjut pada hari kedua di Hotel Royal Bay, Jl. Sultan Hasanuddin No. 24 Makassar. Pada sesi pagi, pembahasan terfokus pada pentingnya komunikasi program dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Dalam sesi ini ditegaskan bahwa komunikasi bukan sekadar pelengkap, melainkan wujud nyata dari tanggung jawab Baznas kepada masyarakat. Komunikasi yang baik akan memperkuat kepercayaan para muzakki, menarik perhatian publik, serta meyakinkan para pemegang kebijakan terhadap kinerja Baznas.
Prinsip komunikasi yang ditekankan antara lain; Transparansi – menyampaikan informasi secara terbuka. Selain itu, Akuntabilitas – setiap program dapat dipertanggungjawabkan. Kemudian Humanis – mendekatkan pesan dengan bahasa yang ramah dan menyentuh dan Berkelanjutan – komunikasi dilakukan secara konsisten, bukan insidental, serta Kolaborasi – melibatkan berbagai pihak untuk memperluas manfaat.
Wakil Ketua II Baznas Sulawesi Selatan sekaligus Ketua Panitia, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA, menegaskan pentingnya penguatan komunikasi ini “Komunikasi bukan sekadar formalitas, tetapi bagian dari amanah yang harus dijalankan. Transparansi dan akuntabilitas dalam menyampaikan program akan menumbuhkan kepercayaan muzakki, sekaligus memastikan bahwa setiap rupiah zakat benar-benar memberi manfaat bagi mustahik. Komunikasi yang humanis, berkelanjutan, dan kolaboratif akan menjadi kunci bagi Baznas untuk semakin dipercaya dan dicintai masyarakat,” ujarnya.
Kegiatan hari kedua ini dihadiri oleh 51 peserta utusan Baznas kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan. Melalui penguatan komunikasi, diharapkan Baznas di daerah mampu meningkatkan kredibilitas dan efektivitas program pendistribusian, sehingga manfaat zakat semakin dirasakan masyarakat luas.
Irfan Suba Raya