Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Opini

Jalan Sunyi Prof Iqbal Menuju Rektor Unhas

27
×

Jalan Sunyi Prof Iqbal Menuju Rektor Unhas

Sebarkan artikel ini

Oleh : Ismawan Amir
Alumni Unhas

Saat mendaftar, ia datang sendiri. Tidak ada rombongan, apalagi arak-arakan. Begitulah cerita melangkah menuju Rektor Unhas.

Example 500x700

Tidak banyak dosen yang mau diajak wefie. Kak Iqbal justru bisa. Ia luwes dengan gaya milenial. Tidak kaku. Tidak merasa wibawa jatuh hanya karena tersenyum di kamera bersama anak-anak didiknya.

Di Sosmed, foto-fotonya bersama mahasiswa. Boleh dikata, ia sangat bersahabat dengan mahasiswa.

Saya biasa memanggilnya Kak Iqbal. Kadang juga Prof. Ia pernah jadi Atase Pendidikan dan Kebudayaan di Jepang. Pengalaman internasional itu membuatnya punya jejaring yang luas, antar negara.

Ia tegas, tapi bisa juga lembut. Pada hal yang menyimpang, ia tidak bisa kompromi.

Pernah sekali ia marah. Gara-gara ada mahasiswa Indonesia di Jepang, menerima dua beasiswa dari pemerintah indonesia Padahal hanya boleh satu.

“Tidak bisa begitu,” katanya. “Masih kuliah saja sudah manipulatif,” ungkapnya

Ia benci ketidakjujuran. Benci manipulasi. Dan ia tidak pernah lelah mengingatkan itu.

Suatu waktu saya bertemu di Bandara. Saat kami ingin berpisah, Ia ingatkan lagi, tujuan pendidikan berlabuh pada tiga hal: menajamkan pikiran. Melembutkan perasaan. Menumbuhkan kebijakan.Sesuatu yang ia selalu ingatkan sejak di bangku kuliah.

Di Unhas, ia pernah dipercaya sebagai Direktur Hubungan Internasional Unhas, Direktur Kemitraan Internasional. Dari pengalaman itu, ia mendaftar calon Rektor Unhas.

Saat memaparkan gagasan yang ia akan kerjakan nanti. Ia menekankan pentingnya tiga hal dalam transformasi budaya kampus.

Meneguhkan tradisi akademik yang sehat dan terbuka, menjaga konsistensi langkah menuju reputasi internasional, serta memastikan setiap kebijakan memberi dampak nyata bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.

Dengan rekam jejak yang baik, pengalaman dan jejaring internasional. Prof Iqbal Djawad patut diperhitungkan sebagai kandidat calon Rektor UNHAS.

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *