Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example 728x250
Berita

Fatmawati Hilal: Gugusdepan Garda Terdepan Pembentuk Karakter Bangsa

41
×

Fatmawati Hilal: Gugusdepan Garda Terdepan Pembentuk Karakter Bangsa

Sebarkan artikel ini

MAROS,- Banyak pembina melatih anak didiknya untuk menjadi juara, tetapi jarang yang mengajarkan bagaimana siap kalah dengan jiwa besar.” Kalimat itu menggetarkan peserta 1st South Sulawesi Indaba & Gilwell Reunion 2025,Maros, 28 – 31 Agustus 2025 ketika Prof Fatmawati Hilal dosen dan Pembina Pramuka UIN Alauddin Makassar sekaligus putri daerah Maros, menyampaikan materinya tentang Manajemen Gugusdepan.

Di hadapan lebih dari 700 pembina dan pelatih Pramuka dari Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Sulawesi Tenggara, Fatmawati menegaskan bahwa Gugusdepan adalah garda terdepan dalam pembentukan karakter generasi muda. Menurutnya, manajemen Gudep tidak boleh dipandang hanya sebagai urusan administratif, melainkan sebagai laboratorium kehidupan tempat peserta didik belajar disiplin, tanggung jawab, kepemimpinan, serta keikhlasan menerima kemenangan maupun kekalahan.

Example 500x700

Dalam pemaparannya, Fatmawati menegaskan bahwa manajemen Gugusdepan harus berjalan di atas empat pilar: perencanaan yang jelas dengan visi, misi, dan program pembinaan berbasis karakter; pengorganisasian peran Mabigus, Pembina, Dewan Kehormatan, dan peserta didik secara seimbang; pelaksanaan melalui latihan, keteladanan, dan keterlibatan nyata di masyarakat; serta pengawasan yang berkesinambungan lewat musyawarah dan evaluasi objektif.

Ia menegaskan bahwa pembina bukan hanya instruktur, melainkan juga panutan dan teladan. “Anak-anak belajar bukan dari apa yang kita katakan, tetapi dari apa yang kita lakukan,” tegasnya, yang langsung disambut tepuk tangan panjang dari peserta.

Selain itu, Muhlis Abdullah, S.Pd., M.Pd. membahas pentingnya Akreditasi Gugusdepan sebagai standar mutu dan jaminan keberlanjutan Gudep, sementara H. Abd. Malik A. Damis, S.Pd. menekankan urgensi Sertifikasi Pembina sebagai bentuk pengakuan kompetensi dan tanggung jawab moral dalam membina generasi muda.

Antusiasme peserta begitu terasa sepanjang sesi. Mereka menyimak dengan penuh perhatian, mencatat, bahkan berdiskusi hangat dalam kelompok kecil seusai materi. Kegiatan ini menjadi bukti bahwa para pembina dan pelatih Pramuka memiliki komitmen kuat untuk memperkuat Gugusdepan sebagai basis pendidikan karakter dan kepemimpinan generasi penerus bangsa.

Sebagai catatan, 1st South Sulawesi Indaba & Gilwell Reunion 2025 adalah pertemuan akbar pertama yang digelar Kwarda Sulsel. Kegiatan monumental ini digagas oleh Ir. Andi Fahry Makkasau, Kapusdiklatda Gerakan Pramuka Sulawesi Selatan, Andalan Nasional Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, sekaligus putra daerah Maros. Menggabungkan tradisi Indaba—forum diskusi pembina dunia—dan Gilwell Reunion—silaturahmi pelatih pemilik Wood Badge internasional—kegiatan ini menjadi tonggak bersejarah Gerakan Pramuka Sulsel.

Ketua Kwarda Sulsel, Kak Adnan Purichta Ichsan, menegaskan bahwa Indaba adalah wujud kemandirian orang dewasa dalam Gerakan Pramuka. Salah satu momen penting kegiatan ini adalah Inauguration of Wood Badge massal yang diikuti 700an pembina dari 24 kwartir cabang, simbol penguatan identitas pembina Pramuka di Sulawesi Selatan.

Dari Maros, semangat baru itu menyala. Gugusdepan diteguhkan kembali sebagai garda terdepan pendidikan karakter bangsa, dengan para pembina sebagai pilar utama yang melahirkan generasi muda berjiwa kuat, tangguh, dan berakhlak.

Irfan Suba Raya

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *