Makassar,— Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Perencanaan Semester I Tahun 2025 dan Bimbingan Teknis Penyusunan Dokumen Perencanaan Tahun 2026, yang berlangsung selama tiga hari, 6–8 Agustus 2025, bertempat di Hotel Almadera, Makassar.
Kegiatan strategis ini diikuti oleh 62 utusan Baznas Kabupaten/Kota se-Sulawesi Selatan, dengan tujuan untuk menilai capaian program semester pertama dan menyiapkan dokumen perencanaan yang lebih terukur dan berdampak untuk tahun 2026. Sebagai bentuk penguatan dari tingkat pusat, kegiatan ini dihadiri oleh Direktur Perencanaan ZIS dan DSKL Baznas RI beserta tim. Kehadiran mereka menjadi momen penting dalam memberikan arahan teknis, sinkronisasi program, dan standarisasi penyusunan dokumen perencanaan di daerah.
Dalam paparannya, perwakilan Baznas RI menyampaikan pentingnya sinergi antara pusat dan daerah dalam menyusun perencanaan program ZIS (Zakat, Infak, dan Sedekah) serta DSKL (Dana Sosial Keagamaan Lainnya) yang berbasis data dan kebutuhan riil masyarakat.
Acara ini juga mendapat perhatian penuh dari jajaran pimpinan Baznas Provinsi Sulawesi Selatan, yang hadir secara lengkap untuk mengawal dan membimbing proses evaluasi serta penyusunan rencana kerja Baznas kabupaten/kota. Hadir dalam kegiatan ini Ketua Baznas Sulsel, Drs. H. M. Khidri Alwi, M.Ag, Wakil Ketua II, Dr. H.M. Ishaq Samad, MA, Wakil Ketua III, Drs. Kamaruddin, M.Ag, dan Wakil Ketua IV, H. Abd. Aziz Bennu, S.Ag
Para pimpinan memberikan motivasi dan evaluasi langsung terhadap pelaksanaan program, sekaligus menekankan pentingnya menjaga akuntabilitas, ketepatan sasaran distribusi zakat, serta komitmen terhadap pelayanan umat.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Baznas Sulsel dalam membangun perencanaan yang visioner dan berkelanjutan, dengan mengedepankan prinsip transparansi, efisiensi, serta penguatan kapasitas amil zakat di daerah.
Melalui bimbingan teknis ini, seluruh peserta diarahkan untuk mampu menyusun dokumen perencanaan yang berbasis outcome, terintegrasi dengan program prioritas nasional, serta adaptif terhadap dinamika sosial dan ekonomi umat.
Irfan Suba Raya