Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Gandeng BMKG, Lembaga Falakiyah PWNU Sulsel Lakukan Rukyatul Hilal

2
×

Gandeng BMKG, Lembaga Falakiyah PWNU Sulsel Lakukan Rukyatul Hilal

Sebarkan artikel ini

Takalar, 25 Juli 2025 – Lembaga Falakiyah Nahdlatul Ulama (LFNU) Wilayah Sulawesi Selatan melaksanakan kegiatan rukyatul hilal untuk penentuan awal bulan Safar 1447 Hijriah.

Kegiatan yang bekerjasama dengan BMKG Wilayah IV Sulsel ini, dilaksanakan di Pantai Wisata Galesong, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, Jumat, 25 Juli 2025.

Example 500x700

Kegiatan pengamatan dimulai pukul 18.03 WITA, dengan matahari terbenam pada pukul 18.05 WITA. Hilal sendiri secara astronomis terbenam pada pukul 18.37 WITA, sehingga memberikan durasi 32 menit 39 detik waktu pengamatan hilal berada di atas ufuk. Berdasarkan data hisab, tinggi hilal saat matahari terbenam adalah 6° 36’ 54” dengan sudut elongasi 6° 56’ 24”. Posisi hilal berada di utara matahari dengan azimut matahari 289° dan azimut hilal 291°.

Meski secara hisab posisi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyat MABIMS (tinggi hilal ≥3° dan elongasi ≥6,4°), hilal tidak berhasil terlihat secara kasatmata dikarenakan tertutup awan.

Ketua Lembaga Falakiyah PWNU Sulawesi Selatan, Prof Fatmawati Hilal, yang memimpin langsung tim rukyat ikut memberi arahan terkait hasil pantauan.

“Berdasarkan data hisab, tinggi dan elongasi hilal sudah sangat layak untuk terlihat. Kami sangat berharap dapat menyaksikan hilal, karena sesaat sebelum matahari terbenam, cuaca sangat cerah. Namun setelah matahari terbenam, awan perlahan menutupi posisi hilal, sehingga tidak berhasil kami saksikan,” ungkapnya.

Sementara tim rukyatul hilal LFNU Sulsel dalam kegiatan ini terdiri dari para pengamat falak yang berpengalaman, di antaranya: Muhammad Said, Nurul Wasilah Wahidin, Fathurrahman, Nurul Resky, Tasliyah, dan Zulkifli.

Lembaga Falakiyah PWNU Sulsel terus berkomitmen melaksanakan rukyatul hilal secara konsisten sebagai bagian dari khidmah ilmiah dan kontribusi terhadap penentuan waktu ibadah umat Islam, khususnya di wilayah Sulawesi Selatan. Kegiatan ini juga menjadi bagian dari sinergi LFNU dengan berbagai pihak untuk meningkatkan literasi ilmu falak dan pelestarian tradisi rukyat di tengah masyarakat.

*Fatmawati/Irfan *

Example 120x600

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *