MAKASSAR, 18 Juli 2025 –Pemerintah Kota Makassar resmi meluncurkan program prioritas penataan kanal sebagai kawasan bebas sampah dan pusat ekowisata baru.
Salah satunya adalah kegiatan Jumat Bersih yang dilaksanakan di Kanal Panampu, Jumat pagi ini melibatkan berbagai instansi pemerintah, termasuk Dinas Perhubungan Kota Makassar, Inspektorat Kota Makassar, Badan Koordinasi Operasional (BKO) Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar, serta Kasi Trantib Kecamatan Ujung Tanah, Burhan, S.Sos.
Program penataan kanal ini merupakan upaya Pemerintah Kota Makassar untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan mengembangkan potensi wisata di kota.
Kanal-kanal yang selama ini menjadi tempat pembuangan sampah dan kumuh akan ditata ulang menjadi kawasan yang bersih, sehat, dan menarik secara visual. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk menciptakan pusat ekowisata baru yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan Jumat Bersih, para petugas dan relawan membersihkan sampah yang berserakan di sepanjang Kanal Panampu. Mereka juga melakukan pengecatan dan perbaikan fasilitas umum di sekitar kanal. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat untuk ikut serta menjaga kebersihan lingkungan.
“Program ini bukan hanya sekadar membersihkan sampah, tetapi juga tentang mengubah mindset masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Burhan, S.Sos, Kasie Trantib Kecamatan Ujung Tanah. “Kami berharap dengan adanya program ini, Kanal Panampu dapat menjadi contoh bagi penataan kanal-kanal lain di Kota Makassar.”
Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk terus mendukung program ini dan berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
Keberhasilan program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjadikan Kota Makassar sebagai kota yang bersih, sehat, dan indah.
Tahapan selanjutnya dari program ini akan mencakup pembangunan infrastruktur pendukung ekowisata, seperti jalur pedestrian dan tempat rekreasi. Pemerintah juga berencana untuk melibatkan masyarakat sekitar dalam pengelolaan dan pengembangan kawasan ekowisata ini.