Makassar, Sulawesi Selatan – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar tengah mengkaji rencana pembangunan stadion baru sebagai program prioritas dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029. Stadion ini diharapkan menjadi ikon olahraga baru Makassar dan mendukung perkembangan sepak bola serta event olahraga lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Makassar, Andi Zulkifli Nanda, menjelaskan bahwa saat ini masih dilakukan kajian awal untuk menentukan lokasi yang tepat dan potensi aset pemerintah yang dapat dimanfaatkan. Perencanaan stadion akan disusun secara matang sebelum diajukan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Makassar untuk persetujuan dan dimasukkan dalam RPJMD.
“Itu nanti akan kita kaji secara keseluruhan sebelum akan kita serahkan ke DPRD, karena pasti anggota DPRD akan menanyakan ini semua,” kata Zulkifli, Senin (24/2/2025).
Pembangunan stadion merupakan janji kampanye Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham. Stadion yang direncanakan modern ini akan digunakan untuk berbagai kejuaraan tingkat lokal dan nasional. Namun, sebelum direalisasikan, Pemkot Makassar akan melakukan kajian mendalam terkait anggaran, lokasi, dan dampak sosial-ekonomi.
“Itu kan sudah menjadi bagian dari janji Pak Wali Kota, makanya kita sementara membuat dokumen perencanaannya terkait mengenai stadion ini. Bagaimana kesiapannya, di mana diadakan dan semuanya, sebagiannya apakah ada aset pemerintah kota yang bisa dimaksimalkan,” jelas Zulkifli.
Batalnya pembangunan Stadion Sudiang tahun ini setelah dicoret dari daftar pembangunan infrastruktur nasional 2025 oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akibat kebijakan efisiensi belanja APBN dalam Inpres Nomor 1 Tahun 2025 yang dikeluarkan Presiden Prabowo Subianto, memaksa Pemkot Makassar mencari lokasi alternatif yang lebih strategis. Anggaran Rp100 miliar yang sebelumnya disiapkan untuk akses jalan menuju Stadion Sudiang kemungkinan akan dialihkan untuk perbaikan jalan di lokasi lain. Rencana pembangunan stadion baru ini menjadi bagian dari program prioritas pembangunan kota di era pemerintahan Munafri-Aliyah.