Makassar, 25 Mei 2025 – Suasana meriah dan haru bercampur aduk mewarnai acara penamatan 59 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Fallaah Unismuh Makassar di Bissoloro, Sabtu (24/5/2025). Sebanyak 30 santri tamat Madrasah Aliyah (MA) dan 29 santri tamat Madrasah Tsanawiyah (MTs) resmi dilepas untuk melanjutkan perjalanan hidup mereka. Acara yang berlangsung di Aula Ambo Asse Bissoloro ini dihadiri sekitar 300 orang, termasuk Ketua PDM Gowa, Camat Bungaya, PJ Kepala Desa Bissoloro beserta perangkat desa, Babinsa, para kepala dusun dan imam desa, tokoh pendidikan, orang tua wali santri, pimpinan, dewan guru, para musyrif dan musyrifah, staf, santri, dan alumni.
Yang menarik perhatian adalah prestasi gemilang para lulusan MA. Kepala Madrasah Aliyah, Derman, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan kabar gembira bahwa dari 30 santri yang tamat tahun ini, sebanyak 19 orang telah mendaftar di Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh). “Sebagai lab school, kami berkewajiban menyuplai mahasiswa Unismuh Makassar setiap tahunnya, dan tahun ini merupakan jumlah terbanyak dalam sejarah Darul Fallaah,” ujarnya dengan bangga.
Direktur Ponpes Darul Fallaah, Dr. Dahlan Lama Bawa, dalam sambutannya menyampaikan tiga poin penting. Pertama, apresiasi atas kerja keras Kepala SMP dan MA Darul Fallaah yang telah menjalankan proses pembelajaran secara sinergis dengan kegiatan pembinaan dan pelayanan asrama. Kedua, ucapan terima kasih kepada orang tua wali santri yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dibina di Ponpes Darul Fallaah. Ketiga, pesan kepada para alumni untuk menjaga nama baik almamater dan terus belajar serta berjuang mewujudkan cita-cita Muhammadiyah. Saat ini, Ponpes Darul Fallaah telah memiliki lebih dari 900 alumni.
Selain acara penamatan, kegiatan ini juga dimeriahkan dengan Pengajian dan Kajian TRENQAUN seri V bertema “Memahami Perilaku Jin di Alam Ghaib dan Mengapa Jin Mengganggu Manusia di Alam Nyata”. Kajian yang disampaikan oleh Ust. Muh. Zakaria Al-Anshori, Dosen Homebase KPI FAI Unismuh Makassar, ini menarik perhatian hadirin. Ust. Zakaria, yang juga pakar rukyah syari’ah kontemporer Indonesia dan pengurus LDK PWM Sulsel, menjelaskan lima alasan jin mengganggu manusia: balas dendam, menyesatkan, iri, cinta, dan cemburu.
Puncak acara adalah pengumuman pemenang dan pembagian hadiah Lomba Literasi Santri dalam rangka Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025. Lima pemenang dari setiap kelas mendapatkan hadiah berupa buku percakapan dasar bahasa Arab dan Inggris sebagai upaya penguatan bahasa dalam implementasi kurikulum ISMUBA di Ponpes Darul Fallaah. Ketua PCM Bungaya, yang juga Wakil Direktur II dan Bendahara Pembangunan Masjid Al-Aqabah, mengumumkan bahwa naskah lomba literasi santri akan diterbitkan menjadi book chapter dengan ISBN dan dilelang untuk penggalangan dana pembangunan Gedung KH Djamaluddin Amien. Gedung tersebut direncanakan memiliki Santri Mart dan layanan sosial pendidikan di lantai satu, serta masjid, markas tahfidz, dan kantor terpadu PCM dan PCA Bungaya bersama ORTOM di lantai dua. Buku tersebut akan diluncurkan dan dilelang dalam acara “Mendulang Amal” pada 3 Juni 2025 di Balai Sidang Unismuh Makassar, bersamaan dengan peluncuran buku “Jalan Lurus: Darul Fallaah Dalam Lintasan Sejarah” cetakan kedua.
Sebagai penutup, pada tanggal 3 Juni 2025, akan diadakan Tabligh Akbar dan Wisuda Tahfidz bagi santri yang telah mencapai target hafalan 3 juz, 5 juz, 10 juz, dan 30 juz. Acara ini semakin memperkuat peran Ponpes Darul Fallaah dalam mencetak generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia.
